Wednesday, December 5, 2012

PEMBERKATAN DAN PENERIMAAN JUBAH SEMINARIS


Prakata

1. Upacara pemberkatan dan penerimaan jubah seminaris dipimpin oleh Uskup atau Rektor Seminari, entah dalam Misa, atau dalam perayaan sabda Allah.

2. Bacaan-bacaan diambil, secara keseluruhan atau sebagian, dari liturgi hari itu atau dari bacaan-bacaan yang disarankan.

Pemberkatan dan Penerimaan Jubah Seminaris

3. Setelah Injil dibacakan, Uskup dengan mitra duduk di kursi yang telah disediakan. Diakon atau imam yang bertugas memanggil para seminaris yang akan menerima jubah dengan berkata:

Saudara-saudara yang akan menerima jubah dipersilakan maju ke depan.

Para seminaris maju ke hadapan Uskup dan memberi hormat kepadanya.

4. Kemudian, setelah semua duduk, Uskup memberikan homili, yang ditutup dengan kata-kata dibawah ini atau yang serupa, dengan menyapa para calon:

Para putera terkasih, Allah memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk ikut serta dalam karya pelayanan Kristus.

Kalian yang menyediakan diri untuk mengikuti Kristus dipanggil untuk mempersiapkan diri secara lebih khusus sebagai calon imam dalam Gereja. Kepada kalian diberikan tugas pembinaan di bawah bimbingan para pembina di Seminari, agar pada saatnya kelak kalian dapat menanggapi panggilan itu secara layak dan dengan hati yang bebas.

Kepada kalian akan diterimakan jubah yang melambangkan kesucian dan keberanian untuk menjawab panggilan Tuhan sebagai calon imam. Semoga dengan mengenakan jubah itu kalian senantiasa ingat akan cinta kasih Tuhan dan mampu menanggapinya dengan pengabdian.

5. Setelah homili selesai, semua bangkit berdiri. Uskup, tanpa mitra, mengajak umat beriman untuk berdoa, sambil berkata:

Saudara-saudara terkasih, marilah berdoa kepada Allah, agar berkenan memberkati jubah-jubah yang akan dikenakan oleh saudara-saudara kita ini, dan agar Ia berkenan pula memberkati mereka, agar semakin tumbuh dalam kesetiaan pada panggilan.

Dan semua berdoa sejenak dalam hening.

6. Kemudian Uskup melanjutkan:
Ya Bapa yang mahakasih, sudilah memberkati semua jubah ini. Semoga pula para seminaris yang mengenakan jubah ini senantiasa Kauberkati, agar semakin menyadari cinta kasih-Mu, yang memanggil dan membina mereka untuk menjadi imam-imam-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.

Dijawab:

Amin.

7. Uskup memerciki jubah-jubah yang telah diberkati dengan air suci. Kemudian masing-masing seminaris maju ke hadapan Uskup untuk menerima jubah.

8. Para seminaris yang telah menerima jubah, setelah memberi hormat, mengundurkan diri ke sakristi untuk mengenakan jubah, dan sesudah jubah dikenakan kembali ke tempat duduk. Kemudian upacara dilanjutkan seperti biasa.




PELANTIKAN LEKTOR
Prakata

1. Lektor dilantik oleh Uskup atau Superior mayor tarekat religius imam, entah dalam Misa, atau dalam perayaan sabda Allah.

2. Bacaan-bacaan diambil, secara keseluruhan atau sebagian, dari liturgi hari itu atau dari bacaan-bacaan yang disarankan di bawah ini.

Pelantikan Lektor

3. Setelah Injil dibacakan, Uskup dengan mitra duduk di kursi yang telah disediakan. Diakon atau imam yang bertugas memanggil para calon dengan berkata:

Saudara-saudara yang akan dilantik ke dalam pelayanan Lektor dipersilakan maju ke depan.

Para calon dipanggil sesuai dengan namanya. Masing-masing kemudian menjawab:

Saya hadir.

dan maju ke hadapan Uskup dan memberi hormat kepadanya.

4. Kemudian, setelah semua duduk, Uskup memberikan homili, yang ditutup dengan kata-kata dibawah ini atau yang serupa, dengan menyapa para calon:

Para putera terkasih, Allah Bapa telah mewahyukan Misteri keselamatan dan memenuhinya melalui Putera-Nya, yang telah menjadi manusia, yakni Yesus Kristus. Setelah menjelaskan semuanya kepada kita, Ia mempercayakan kepada Gereja-Nya tugas mewartakan Injil kepada seluruh ciptaan.

Sebagai lektor atau pembawa sabda Allah, kalian akan turut serta mendukung tugas ini, dan dengan demikian menerima tugas khusus dalam umat Allah. Kalian akan dipercayai tanggungjawab dengan pengabdian iman, yang berakar dalam sabda Allah. Kalian akan membawakan sabda Allah dalam pertemuan liturgis. Kalian akan mempersiapkan anak-anak dan orang dewasa dalam iman dan menerima sakramen-sakramen secara pantas. Kalian akan membawa warta keselamatan kepada orang-orang yang hingga kini belum mengenalnya. Dengan cara ini dan dengan bantuan kalian, umat manusia bisa sampai pada pengenalan akan Allah Bapa dan akan Putera-Nya, Yesus Kristus, yang telah diutus-Nya.

Ketika mewartakan sabda ilahi bagi orang lain, terimalah sendiri sabda itu dalam ketaatan akan Roh Kudus. Renungkanlah dengan tekun, agar kalian memperoleh bagi dirimu kasih yang lebih penuh, manis dan hidup akan sabda itu, dan melalui kata-katamu nyatakanlah Penyelamat kita Yesus Kristus.

5. Setelah homili selesai, semua bangkit berdiri. Uskup, tanpa mitra, mengajak umat beriman untuk berdoa, sambil berkata:

Saudara-saudara terkasih,

marilah berdoa dengan sepenuh hati kepada Allah Bapa, agar Ia berkenan memberkati para hamba-Nya ini, yang telah dipilih untuk pelayanan Lektor. Supaya, dengan melaksanakan dengan tekun tugas yang dipercayakan kepada mereka, dan dengan mewartakan Kristus, mereka memuliakan Bapa yang ada di surga.

dan semua berdoa sejenak dalam hening.

6. Kemudian Uskup melanjutkan:

Allah, sumber cahaya dan kebaikan, Engkau telah mengutus Putera tunggal-Mu, Sabda kehidupan, untuk mewahyukan kepada umat manusia misteri cintakasih-Mu.

Semoga Engkau berkenan memberkati saudara-saudara kami ini, yang telah dipilih untuk pelayanan Lektor. Berilah agar, dengan merenungkan sabda-Mu tanpa henti, mereka dengan penuh daya diajar olehnya, dan mewartakannya dengan setia kepada para saudara. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.

Dijawab:

Amin.

7. Masing-masing calon maju ke hadapan Uskup. Uskup menyerahkan kepada mereka Kitab Suci, sambil berkata:

Terimalah Kitab Suci dan bagikanlah Sabda Allah dengan setia, sehingga sabda itu tumbuh semakin kuat dalam hati manusia.

Lektor menjawab:

Amin.

Terutama jika terdapat banyak calon, dapat dinyanyikan Mazmur 18 atau nyanyian lain yang sesuai.

8. Jika pelantikan Lektor dirayakan dalam Misa, misa dilanjutkan seperti biasa. Jika pelantikan Lektor digabungkan dengan perayaan sabda, Uskup memberkati dan mengutus umat yang hadir, seperti biasa.





PELANTIKAN AKOLIT
Prakata

1. Akolit dilantik oleh Uskup atau Superior mayor tarekat religius imam, dalam Misa.

2. Bacaan-bacaan diambil, secara keseluruhan atau sebagian, dari liturgi hari itu atau dari bacaan-bacaan yang disarankan.

Pelantikan Akolit

3. Setelah Injil dibacakan, Uskup dengan mitra duduk di kursi yang telah disediakan. Diakon atau imam yang bertugas memanggil para calon dengan berkata:

Saudara-saudara yang akan dilantik ke dalam pelayanan Akolit dipersilakan maju ke depan.

Para calon dipanggil sesuai dengan namanya. Masing-masing kemudian menjawab:

Saya hadir.

dan maju ke hadapan Uskup dan memberi hormat kepadanya.

4. Kemudian, setelah semua duduk, Uskup memberikan homili, yang ditutup dengan kata-kata dibawah ini atau yang serupa, dengan menyapa para calon:

Putera-putera terkasih, yang terpilih untuk pelayanan Akolit,
kalian akan mengambil bagian secara khusus dalam pelayanan Gereja, yang puncak dan sumber hidupnya adalah Ekaristi. Dengan Ekaristi itu umat Allah dibangun dan berkembang.
Kalian dipercaya untuk membantu para imam dan diakon dalam melaksanakan tugas mereka, sebagai pelayan luar biasa, untuk membagikan Komuni suci kepada umat beriman, juga kepada orang-orang sakit.

Karena dipanggil dengan cara yang khusus untuk pelayanan ini, hendaknya kalian berusaha untuk hidup secara lebih bersungguh-sungguh dari kurban Tuhan dan menyelaraskan diri secara lebih sempurna pada-Nya. Hendaknya kalian belajar memahami makna rohani terdalam dari hal-hal yang kalian lakukan sedemikian rupa, agar kalian dapat mempersembahkan diri setiap hari kepada Allah sebagai kurban rohani yang pantas diterima bagi-Nya dengan perantaraan Yesus Kristus. Pada saat menjalankan tugas ini, kalian akan terbantu jika mengingat, bahwa ketika ambil bagian dari satu roti bersama dengan para saudaramu, kalian menjadi satu tubuh dengan mereka. Tunjukkanlah cinta yang tulus kepada Tubuh Mistik Kristus atau umat Allah, teristimewa kepada mereka yang lemah dan sakit. Hendaknya kalian mentaati perintah Tuhan, yang diberikan kepada para murid-Nya pada perjamuan terakhir: “Kasihilah satu sama lain, seperti aku telah mengasihi Kamu.”

5. Setelah homili selesai, semua bangkit berdiri. Uskup, tanpa mitra, mengajak umat beriman untuk berdoa, sambil berkata:

Saudara-saudara terkasih, marilah berdoa dengan sepenuh hati kepada Allah Bapa, agar Ia berkenan memberkati para hamba-Nya ini, yang telah dipilih untuk pelayanan Akolit. Semoga Ia meneguhkan mereka agar mereka melayani dengan setia dalam Gereja-Nya.

Dan semua berdoa sejenak dalam hening.

6. Kemudian Uskup melanjutkan:

Allah yang berbelas kasih, Engkau telah mempercayakan roti hidup kepada Gereja-Mu melalui Putera tunggal-Mu.
Semoga Engkau berkenan memberkati saudara-saudara kami ini yang telah terpilih untuk pelayanan Akolit, dan berilah, agar mereka melayani altar suci tanpa henti, membagikan roti hidup kepada saudara-saudara mereka dengan setia, dan supaya mereka terus menerus tumbuh karena iman dan kasih, demi pembangunan Gereja-Mu. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.

Dijawab:

Amin.

7. Masing-masing calon maju ke hadapan Uskup. Uskup menyerahkan kepada mereka piala dengan anggur atau dengan roti yang akan diberkati, sambil berkata:

Terimalah piala dengan anggur (dan roti) untuk perayaan Ekaristi. Jadilah sedemikian rupa, agar engkau dapat melayani meja Tuhan dan Gereja secara layak.

Akolit menjawab:

Amin.

8. Para Akolit, atau jika jumlah mereka banyak, sebagian dari mereka, pada saat persiapan persembahan mempersiapkan patena dengan roti dan piala dengan anggur.

9. Para Akolit menerima komuni segera setelah para diakon.

10. Dalam Misa pelantikan, Uskup dapat menugasi seorang Akolit, yang bertugas sebagai pelayan luarbiasa Ekaristi, untuk membantu membagikan Komuni suci kepada umat beriman.

No comments:

Post a Comment